sumber : www.canva.com. Kesehatan mental menurut WHO
Kesehatan Mental Menurut WHO. Sumber : www.canva.com

Kesehatan Mental Menurut WHO

Definisi Kesehatan Mental

Konsep kesehatan mental menurut para ahli mungkin berbeda-beda, tergantung pada pendekatan yang digunakan dan bidang studi yang dipelajari. Namun, secara umum, kesehatan dapat diartikan sebagai keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, yang memungkinkan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara efektif.

Berikut ini adalah beberapa definisi kesehatan mental menurut para ahli:

– Menurut H.L.A. Hart, seorang filsuf asal Inggris, kesehatan adalah “kemampuan untuk mengadaptasi diri terhadap situasi yang berubah.”

– Menurut George C. Williams, seorang ilmuwan evolusi asal Amerika Serikat, kesehatan adalah “kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan reproduktifnya.”

Konsep kesehatan mental yang diusulkan oleh WHO dianggap sebagai pandangan yang paling luas dan paling umum diakui, karena mencakup aspek fisik, mental, dan sosial seseorang. Namun, definisi lain juga bisa memberikan wawasan yang berguna mengenai konsep kesehatan.

Kesehatan mental menurut WHO (World Health Organization) adalah keadaan sejahtera yang memungkinkan seseorang untuk mencapai potensi pribadi dan bersosialisasi dengan orang lain secara efektif. Kesehatan mental juga merujuk pada kualitas hidup yang memuaskan dan menangani tekanan, konflik, dan kesulitan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

WHO mengakui bahwa kesehatan mental merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan dan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama terhadap kesehatan mental yang baik. Oleh karena itu, WHO telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi dan standar untuk meningkatkan kesehatan mental di seluruh dunia, termasuk:

  1. Menyediakan layanan kesehatan mental yang terjangkau, terpadu, dan berkualitas tinggi.
  2. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan kesehatan mental.
  3. Menghapus stigma yang terkait dengan gangguan mental dan memberikan dukungan sosial yang diperlukan.
  4. Mempromosikan upaya preventif terhadap gangguan mental melalui intervensi yang terdokumentasi secara efektif.

WHO juga menekankan pentingnya mempromosikan kesehatan mental di seluruh tingkatan, mulai dari kebijakan hingga tindakan individu. Ini termasuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, seperti lingkungan, stres, dan kondisi sosial ekonomi.

Indikator Kesehatan Mental

Indikator kesehatan mental adalah tanda atau gejala yang dapat menunjukkan keadaan kesehatan mental seseorang. Indikator ini bisa digunakan untuk menilai kondisi kesehatan mental seseorang secara umum, menilai respon terhadap terapi atau intervensi, atau memprediksi risiko terjadinya gangguan mental di masa depan.

Berikut ini adalah beberapa indikator kesehatan mental yang umumnya diperhatikan:

  1. Mood: Mood atau suasana hati seseorang dapat menjadi indikator kesehatan mental. Orang yang sehat secara mental biasanya memiliki mood yang stabil dan tidak terlalu naik turun.
  2. Fungsi emosional: Fungsi emosional yang sehat ditandai dengan kemampuan seseorang untuk mengontrol emosi dan mengekspresikannya secara efektif.
  3. Fungsi kognitif: Fungsi kognitif yang sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk memahami dan memproses informasi dengan baik, termasuk kemampuan memori dan konsentrasi.
  4. Fungsi sosial: Fungsi sosial yang sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain secara efektif.
  5. Kualitas tidur: Kualitas tidur yang buruk dapat menjadi indikator kesehatan mental yang buruk, terutama jika berlangsung secara terus-menerus.
  6. Kecemasan dan stres: Tingkat kecemasan dan stres yang tinggi dapat menjadi indikator kesehatan mental yang buruk.
  7. Kepuasan hidup: Kepuasan hidup yang rendah dapat menjadi indikator kesehatan mental yang buruk.
  8. Kepribadian: Kepribadian yang abnormal atau tidak seimbang dapat menjadi indikator kesehatan mental yang buruk.

Indikator kesehatan mental ini tidak selalu merupakan tanda pasti adanya gangguan mental, tetapi dapat memberikan petunjuk bahwa seseorang memerlukan bantuan atau evaluasi lebih lanjut.

About Admin

Penulis adalah salah satu guru SMK di Jawa TImur yang memiliki minat terhadap kajian psikologi dan pendidikan terkini di Indonesia

Check Also

Psikologi Sosial (3)

Para ilmuwan sejak beberapa dekade lalu telah menggunakan metode ilmiah untuk menjelajah dan menjelaskan fenomena …