Pendidikan karakter merupakan proses pembelajaran yang membuat peserta didik baik itu anak-anak atau dewasa. Proses ini dilakukan dalam sebuah masyarakat sekolah dalam memahami, peduli dan berperilaku berdasarkan nilai-nilai etika inti seperti religious, kebangsaan, rasa hormat, keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain. Berpijak pada nilai-nilai inti tersebut, Pendidikan karakter akan mampu membentuk sikap dan tindakan yang merupakan ciri khas masyarakat yang aman, sehat, dan terdidik yang berfungsi sebagai fondasi masyarakat.
Pendidikan karakter mengajarkan peserta didik tentang kebiasaan berpikir dan perbuatan yang mereka menjalani kehidupan dengan bekerja sama dalam satu ikatan seperti teman, kelompok, keluarga, komunitas, bangsa dan negara.
Dalam perkembangan sejarah, pendidikan karakter secara umum telah termasuk dalam tanggung jawab bersama antara orang tua, guru dan anggota masyarakat. Semua component tersebut Bersama-sama dalam mendukung pengembaangan karakter positif pada anak.
Di dunia yang selalu berubah, pengembangan karakter yang kuat dan tangguh adalah persyaratan yang harus dipenuhi. Sebagai orang tua, kita semua ingin anak-anak kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan kekuatan dan kebajikan pribadi yang akan memungkinkan mereka menjalani kehidupan dengan ketahanan dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam kehidupan mereka kelak.
Perkembangan karakter pada seorang anak adalah tanggung jawab semua orang yang berhubungan dengan mereka, dan tidak mengherankan jika guru akan menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi. Namun, tidak semua sekolah secara eksplisit mengajarkan Pendidikan Karakter sejak usia muda, dan bahkan jika aspek-aspek tertentu ditampilkan selama sekolah, dasar-dasar ini seringkali tidak diajarkan melalui pelajaran khusus.
Setidaknya ada tiga alasan utama mengapa sekolah memasukkan pendidikan karakter sebagai komponen inti dari kurikulum mereka:
1. penanaman nilai-nilai Pendidikan Karakter pada usia dini
Memberikan pendidikan karakter pada anak-anak sebagai konsep pendidikan sejak usia dini memberikan lkitasan alami dalam memahami kebajikan kunci yang membangun karakter, seperti religious, kebangsaan, kejujuran, kesopanan, tekad. Dengan memahami setiap karakteristik dan menjadi akrab dengan nama mereka, anak-anak belajar untuk mengidentifikasi mengapa mereka didorong untuk berperilaku dengan cara tertentu. Penguatan dan praktik yang konsisten dari kebajikan ini di sekolah atau di rumah kemudian secara alami menanamkan sifat-sifat karakter positif seumur hidup.
2. Pendidikan Karakter Mendukung kehidupan Akademik anak
Pendidikan Karakter juga dapat membantu anak Kita dalam proses pendidikan akademis mereka. Nilai-nilai seperti religiusitas, kebangsaan, kejujuran, tanggung jawab dan ketekunan adalah bagian penting dari program Pendidikan Karakter yang baik. Ketika nilai-nilai ini diajarkan dan ditanamkan sejak usia muda, nilai-nilai itu mendarah daging dalam diri anak Kita, dan akan melekat pada mereka hingga dewasa. Ketika diterapkan secara konsisten di kelas, atau di luar sekolah, hambatan untuk percaya diri dapat diatasi, membuat anak Kita mencapai lebih tinggi dari apa yang mereka fikirkan.
3. Pendidikan karakter membantu mengidentifikasi bahaya dalam kehidupan masyarakat
Dalam masyarakat saat ini, anak-anak muda dihadapkan pada pengaruh negatif melalui berbagai platform (misalnya, televisi, internet, gadget, teman sebaya, dll.). Dengan mengembangkan kebajikan karakter yang kuat sejak usia dini, anak-anak menjadi dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengidentifikasi apa bahaya ini dan menanghadapinya dengan benar. Melalui Pendidikan ini, mereka juga lebih cenderung memahami kapan dan ke mana harus mencari bantuan, jika dihadapkan pada situasi yang membuat mereka atau teman merasa tidak nyaman.
One comment
Pingback: Pendidikan Karakter di Indonesia (4) - Narqo Network