P5 adalah singkatan dari Proyek Penguatan profil pelajar Pancasila. P5 merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar.
P5 adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.
P5 terdiri dari enam dimensi pembentuknya yaitu; pertama, keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlaq mulia. Akhlak mulia memiliki beberapa elemen yaitu akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam dan akhlak kepada negara kita.
Dimensi P5 yang kedua adalah berkebhinekaan Global. Elemen Kebhinekaan Global yaitu mengenal dan menghargai budaya. Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama serta refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan.
Dimensi P5 yang ketiga adalah gotong-royong. Elemennya yaitu kolaborasi, kepedulian dan berbagi. Dimensi keempat adalah Mandiri dengan elemen sadar diri dan situasi yang dihadapi serta mampu meregulasi diri.
Dimensi kelima adalah nalar kritis. Elemen-elemennya yaitu pertama, memperoleh dan memproses informasi dan gagasan. Kedua, menganalisis dan mengevaluasi penalaran. Ketiga, refleksi pemikiran dan proses berpikir. Elemen terakhir adalah pengambilan keputusan.
Dimensi keenam dari P5 adalah kreatif. Kreatif memiliki beberapa elemen. Elemen pertama menghasilkan gagasan yang orisinal. Kedua, menghasilkan karya dan tindakan yang original.
Penerapan P5
Penerapan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran asalnya melalui intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Project penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja (P5BK) dan sekolah berbudaya kerja.
Menurut Kemendikbud ristek Nomor 56/2022 12 Feb 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran. Alokasi P5BK ada pada setiap mata pelajaran. Untuk kelas 10 ada di mapel umum masing-masing 18 jam per tahun.
Kelas 11 sama seperti class 10 ditambah mapel kejuruan yaitu matematika 18 jam dan bahasa Inggris 36 jam per tahun.
Sedangkan untuk kelas 12 tidak ada P5BK. Prinsip pengembangan P5BK berpusat pada siswa. Pembelajaran harus memenuhi potensi kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar serta kepentingan peserta didik.
Setiap tema Project yang dengan pendekatan lintas ilmu dan konten pengetahuan secara terpadu dengan memperhatikan koneksi antar konten yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek.
Kontekstual artinya menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik sekolah atau program keahlian. Konteks sosial budaya dan lingkungan, industri dan dunia kerja. Eksploratif bahan pembelajaran Project membuka lebar bagi proses pembelajaran inquiry dan pengembangan diri.
Tema P5BK
Ada 9 tema P5ABK yang terdiri tujuh tema pertama adalah tema pilihan dan 2 tema terakhir yaitu pekerjaan dan budaya kerja. Keduanya adalah tema wajib. Tema wajib dan pilihan dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun. P5BK dialokasikan sekitar 30% dari total jam pelajaran per tahun. Pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel baik muatan maupun waktu pelaksanaannya.
Tema-tema tersebut yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan local, Bhinneka Tunggal Ika, bangunlah jiwa raganya, suara demokrasi, berrekayasa dan berteknologi untuk negeri, kewira usahaan, kepekerjaan dan budaya kerja.