pendidikan pesantren
courtesy of www.republika.co.id

Pendidikan  Pesantren

Pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan berkumpul antara pendidik dengan peserta didik di dalam ruangan baik tertutup maupun terbuka. Perkumpulan tersebut bertujuan untuk mebimbing, membina, dengan peranan yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar dalam segi formal maupun non formal.

Sedangkan pesantren adalah  pendidikan tertua yang terdapat asrama yang bertujuan untuk menginap dan menuntut  ilmu yang dibawah bimbingan Kyai  atau Ustad dan Ustadzah , baik yang berbasis formal maupun non formal.

Adapun pendidikan pesantren adalah pendidikan tradisional yang banyak diminati umat islam terutama di Indonesia yang sebagian besar penduduknya seorang muslim, jadi banyak kalangan masyarakat yang memasukkan anaknya untuk di didik dan mengikuti pembelajaran dalam pesantren.

Karena didalam pesantren kita mendapatkan pembelajaran yang komplit dan berakhlakul karimah. Disana seorang santri juga di didik untuk bisa mandiri tanpa bergantung dengan orang tua, disitulah kelebihan pendidikan pesantren yang membedakan dengan pendidikan sekolah formal.

Pendidikan pesantren di bedakan menjadi 3  macam yaitu: Pesantren Salaf,  Pesantren Khalaf, dan Perpaduan antara Salaf  dan Khalaf.

A. Pesantren Salaf

Merupakan Pesantren yang kegiatan dan pendidikannya masih tradhisional antara lain:

  1. Mengajarkan kitab-kitab kuning sebagai pokok pendidikan tanpa mengajarkan tanpa pengetahuan umum.
  2. Santri diwajibkan bisa menghafal nadzoman, dan dilatih untuk bisa tirakat mengerjakan sunnah-sunnah sholat dan puasa. Seperti: Sholat Tahajud, Sholat Dhuha, Puasa senin kamis, dll.
  3. Santri tidak ada ketentuan mendapatkan ijazah untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
  4. Fasilitas pesantren lebih sederhana dan tradhisional.
  5. Santri tidak dibatasi usia, namun diwajibkan bisa menguasai kitab-kitab yang telah ditentukan dipesantren tersebut. Dan juga tidak membatasi berapa lama santri bisa menempuh pendidikan dipesantren tersebut.

B. Pesantren Khalaf

Merupakan pesantren yang mengajarkan pendidikan pengetahuan umum yang bersifat madrasah.

Sistem pendidikannya antara lain:

  1. Santri yang masuk pesantren khalaf dibatasi dengan usia dan waktu jenjang pendidikan.
  2. Memasukkan pelajaran – pelajaran umum dalam pendidikan madrasah yang dikembangkan.
  3. Dalam pendidikannya, Santri harus sesuai dengan pendidikan nasional atau formal.
  4. Santri memerlukan ijazah untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

C. Perpaduan antara Salaf dan Khalaf

Merupakan pendidikan pesantren yang mengajarkan kitab kuning dan mata pelajaran umum yang bersifat modern.

Ciri – ciri pendidikan perpaduan salaf dan khalaf yaitu:

  1. Para santri dituntut untuk hafalan dengan menggunakan metode pembelajaran modern, contohnya: Santri bisa berprestasi melalui bakat yang mereka miliki.
  2. Santri mendapat pendidikan kitab – kitab kuning yang nantinya bisa dikembangkan dalam masyarakat dan pemerintahan.
  3. Disamping itu, Santri dituntut untuk bersikap kesalehan dan sosial dalam masyarakat.
  4. Fasilitas pesantren disesuaikan dengan kebutuhan santri yang tetap berprinsip kesederhanaan.
  5. Dan pendidikan santri dibatasi oleh usia dan waktu lama menempuh pendidikan didalam pesantren.

Menurut H.M. Arifin (1995: 148) Tujuan khusus pesantren adalah mempersiapkan para santri untuk menjadi orang yang alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh kyai yang bersangkutan dan mengamalkan dalam masyarakat.[1]

Sehingga santri ketika keluar dari pondok pesantren tetap mempunyai sikap yang alim dan berakhlakul karimah sesuai dengan tuntunan ajaran agama islam.

Beberapa Tujuan Khusus Pesantren adalah sebagai berikut:

  1. Santri di didik menjadi seseorang yang mempunyai sikap berakhlakul karimah dan watak yang alim yang sesuai dengan pancasila sebaga warga Negara Indonesia dan ajaran agama Islam.
  2. Santri bisa menjadi tokoh masyarakat, mubaligh, dan ulam’ dengan ilmu yang mereka dapatkan dari pesantren , sehingga mempunyai jiwa yang tangguh dalam mengamalkan ilmu ajaran agama islam.
  3. Santri wajib mempunyai kepribadian dan semangat kemanusiaan dalam membangun Negara dengan disertai sikap bertanggung jawab yang harus mereka miliki.
  4. Santri juga bisa terjun dalam masyarakat desa dan kota, untuk mengamalkan ilmu ajaran agama Islam. Contohnya: Santri mengadakan acara pengajian dengan mengajak masayarakat setempat, sebagai siraman rohani.
  5. Santri juga di didik menjadi sosok yang diandalkan dalam berbagai sektor umum.

Oleh sebab itu, di zaman modern sekarang banyak orang tua lebih memilih memasukkan anak mereka kedalam pendidikan pesantren. Karena di dalam pendidikan pesantren mereka mendapatkan pembelajaran agama, umum, dan kemandirian. Sehingga para orang tua tidak lagi ketakutan dengan gaya pergaulan anak zaman sekarang.

 

.Penulis : Aisyatul  Istiqomah(Mahasiswi Prodi PAI Fak. Tarbiyah IAI Syarifuddin)


[1] Mahasiswa universita syekh nur jati, “Tujuan Pendidikan Pesantren,” Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical 44, no. 8 (2011): 1–20, https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121120017.pdf.

About Admin

Penulis adalah salah satu guru SMK di Jawa TImur yang memiliki minat terhadap kajian psikologi dan pendidikan terkini di Indonesia

Check Also

Outcome Based Education (OBE)

Outcome Based Education (OBE) adalah pendekatan pendidikan yang berpusat pada siswa yang berfokus pada hasil …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *