Psikologi Sosial dalam Pemasaran dan Periklanan. Sumber: www.canva.com

Penerapan Prinsip Psikologi Sosial dalam Pemasaran dan Periklanan

Prinsip-prinsip psikologi sosial telah lama digunakan dalam pemasaran dan periklanan untuk memengaruhi perilaku konsumen.

Dengan memahami motivasi dan pendorong perilaku manusia, pemasar dapat menciptakan pesan persuasif dan merancang kampanye yang efektif dari penggunaan bukti sosial dan kelangkaan hingga kekuatan cerita dan daya tarik emosional.

Pemasaran dan periklanan memainkan peran penting dalam memengaruhi perilaku konsumen dan pengambilan keputusan. Dengan memahami prinsip-prinsip psikologi sosial, pemasar dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mempromosikan konsumsi berkelanjutan.

Kerangka kerja SHIFT(Social influence, Habit formation, Individual self, Feelings and cognition, and Tangibility yang artinya Pengaruh sosial, Pembentukan kebiasaan, Diri individu, Perasaan dan kognisi, serta Tangibilitas), memberikan pendekatan komprehensif untuk mendorong perubahan perilaku konsumen yang berkelanjutan. Kerangka kerja ini menunjukkan bahwa konsumen lebih cenderung terlibat dalam perilaku pro-lingkungan ketika pesan atau konteks memanfaatkan faktor-faktor psikologis ini (White et al., 2019).

Dalam industri farmasi, prinsip-prinsip psikologi sosial juga digunakan untuk memengaruhi perilaku pemberian resep dan pengambilan keputusan dokter. Perusahaan farmasi menerapkan prinsip-prinsip pengaruh, seperti timbal balik, komitmen, bukti sosial, kesukaan, otoritas, dan kelangkaan, untuk memasarkan produk mereka kepada dokter.

Strategi ini bertujuan untuk menciptakan persepsi bahwa industri farmasi adalah mitra yang murah hati, yang mengarah pada bias bawah sadar dan potensi pengaruh terhadap praktik pemberian resep (Sah & Fugh-Berman, 2013).

Prinsip-prinsip psikologi sosial juga relevan dalam pengembangan pesan-pesan pendidikan masyarakat tentang keselamatan jalan. Kerangka kerja Langkah Pendekatan, Desain, dan Pengujian menggabungkan prinsip-prinsip yang berasal dari teori psikologi social.

Ambillah teori di antaranya Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior), Model Proses Paralel yang Diperluas (Extended Parallel Process Model), Model Kemungkinan Elaborasi (Elaboration Likelihood Model), dan Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory), untuk memandu pengembangan dan evaluasi pesan-pesan keselamatan jalan. Prinsip-prinsip tersebut mengakui bahwa iklan dapat secara langsung memotivasi perubahan sikap dan niat (Pammer et al., 2021).

Dalam industri ritel fashion, influencer media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap niat beli konsumen. Efektivitas pengaruh sosial terhadap niat beli konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kredibilitas influencer, kualitas informasi, dan sikap terhadap ulasan.

Memahami faktor-faktor ini dapat membantu peritel fesyen menyelaraskan strategi media sosial mereka dengan perilaku konsumen dan mengembangkan kampanye pemasaran yang ditargetkan (Dk, 2021).

Selama pandemi COVID-19, perilaku konsumen di kalangan mahasiswa telah dipengaruhi oleh wabah dan perubahan pola konsumsi yang terjadi (Fang, 2021). Konsumsi kompensasi diperkirakan akan terjadi seiring dengan meredanya pandemi, yang menghadirkan tantangan dan peluang bagi industri konsumen (Fang, 2021). Strategi untuk memulihkan konsumsi setelah epidemi harus dikembangkan oleh pemerintah, industri, platform, dan konsumen (Fang, 2021).

Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pembelian konsumen di supermarket antara lain karakteristik sosial, faktor psikologis, pendapatan, dan tingkat pendidikan.

Memahami faktor-faktor ini sangat penting bagi supermarket untuk mempertahankan dan mengakuisisi pelanggan. Pemasar ritel harus mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika mengembangkan program pemasaran strategis untuk meningkatkan patronase.

 

Dalam periklanan, prinsip-prinsip pengaruh dan persuasi banyak digunakan untuk menciptakan daya tarik yang persuasif. Prinsip-prinsip ini telah diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk pemasaran komersial, pesan utilitas publik, dan kampanye iklan.

Sebagai contoh, psikologi terbalik, sebuah taktik pengaruh sosial, telah digunakan dalam periklanan untuk mendorong konsumen untuk bertindak dengan cara yang berlawanan dengan apa yang disarankan. Taktik ini dapat menciptakan kesadaran dan meningkatkan minat di antara konsumen (Chan & Leung, 2018).

Kesimpulannya, prinsip-prinsip psikologi sosial memainkan peran penting dalam pemasaran dan periklanan. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, pemasar dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk memengaruhi perilaku konsumen, mempromosikan konsumsi yang berkelanjutan, dan menciptakan kampanye iklan yang persuasif.

Prinsip-prinsip ini memberikan wawasan yang berharga ke dalam proses pengambilan keputusan konsumen dan dapat digunakan untuk mengembangkan program pemasaran yang ditargetkan yang memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen.

 

Sumber :

– Katherine White dkk. : How to SHIFT Consumer Behaviors to be More Sustainable: A Literature Review and Guiding Framework, 2019

– Thilina Dk : Conceptual Review of Social Influencer Marketing on Purchase Intention; Dynamics in Fashion Retail Industry, 2021

– Sunita Sah dan Adriane Fugh-Berman: Physicians under the Influence: Social Psychology and Industry Marketing Strategies, 2013

– Winslet Ting Yan Chan dan Chi Wah Leung : An Empirical Study on Reverse Psychology Applied in Advertising Messages, 2018

– Kristen Pammer dkk. : Keeping Safe on Australian Roads: Overview of Key Determinants of Risky Driving, Passenger Injury, and Fatalities for Indigenous Populations, 2021

– Zeyi Fang : Investigation and Analysis of College Students’ Consumption Behavior under the New Coronary Pneumonia Epidemic-Taking Shipai Campus of South China Normal University as an Example, 2021

About Admin

Penulis adalah salah satu guru SMK di Jawa TImur yang memiliki minat terhadap kajian psikologi dan pendidikan terkini di Indonesia

Check Also

Psikologi Sosial (2): Bias Kognitif dan Pengaruhnya terhadap Perilaku

Perpaduan sains dan psikologi sosial memberikan perspektif yang menarik dan mendalam dalam memahami perilaku manusia …