pendididikan karakter budaya indonesia
gambar merupakan hasil improvisasi dari gambar yang didapat dari www.pngwing.com

Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Budaya Indonesia

Secara mendasar karakter sendiri merupakan seperangkat sifat individu yang pasti dimiliki oleh setiap orang atau terutama siswa. Terbagi menjadi dua, yaitu karakter baik dan kurang baik atau buruk.

Adapun yang dikelompokkan kepada katakter baik ketika seseorang dapat menerapkan kebiasaan poditif dalam kehidupan sehari-hari seperti memiliki sifat jujur, disiplin, suka menolong, dan lain sebagainya.

Begitu pula ketika seseorang yang memiliki karakter buruk dapat dilihat pembiasaan kesehariannya baik dirumah maupun lingkungan sekitar.

Pendidikan karakter ini memerlukan keterlibatan antar semua pihak dalam system komponen pendidikan disekolah maupun dirumah terlebih ketika terjun ke masyarakat umum.

Hal tersebut yang pasti menjadi pusat perhatian masyarakat dan selanjutnya menilai atau bahkan meneladani sifat dan sikap sesuai contoh dari pendidik terutama penerapan siswa saat terjun ke masyarakat luas.

Transformasi budaya

Suatu pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika kegiatan tersebut dapat memenuhi kenyamanan peserta didik serta pendidik, dalam hal fasilitas maupun dalam kegiatan transfer ilmu berlangsung lebih di maksimalkan sebagaimana sesuai konteks kurikulum yang telah tercantum dan ditentukan targetnya.

Transformasi pendidikan karakter ini tidak hanya seputar pembelajaran yang disampaikan, namun juga harus melibatkan tambahan wawasan lain seperti halnya pembelajaran sejarah.

Proses transformasi budaya Indonesia dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu mengenalkan budaya yang ada, kemudian memasukkan aspek budaya dalam proses penerapan pembelajaran dilingkungan sekolah.

Pendidikan tanpa pengajaran budaya akan terlihat kurang maksimal hasilnya. Namun penekanan pembudayaan juga dalam pengajarannya disertai penananman akhlak yang baik maka sebagian besar hasil dari hal tersebut sudah diprediksi dapat mencakup seputar pendidikan yang sesuai dengan kemajuannya.

Penutup

System pembudayaan tidak bisa hanya diajarkan tetapi juga disertai contoh penerapan yang nantinya akan ditirunkan dari generasi ke generasi selanjutnya, oleh sebab itu sangat diperlukan pondasi yang kokoh dari para leluhurnya.

Pewarisan tersebut dikenal dengan proses sosialisasi dan enkulturasi. Proses enkulturasi berkaitan dengan proses belajar yang nanti disesuaikan alam pikiran serta sikap sesuai adat, norma-norma yang berlaku, penerapan peraturan dan adat istiadat budaya masyarakat sekitar untrk mewujudkan hasil yang lebih maksimal dan tercapai cita-cita yang kolektif.

Pembentukan karakter tidak bisa dilakukan secara instan melainkan melalui proses yang panjang, maka dibutuhkan kesabaran, kesadaran, keuletan, kedisiplinan, serta menyusun strategi sistemasit agar menghasilkan sesuai yang diinginkan lebih unggul pula.

Dalam hal ini, memerlukan keutamaan komunikasi yang efektif, baik dan sopan supaya mudah dipahami oleh khalayak umum.

 

Penulis : Muthi`atul Husniyah, Mahaisiswi Prodi PAI Fak. Tarbiyah IAI Syarifuddin

About Admin

Penulis adalah salah satu guru SMK di Jawa TImur yang memiliki minat terhadap kajian psikologi dan pendidikan terkini di Indonesia

Check Also

Outcome Based Education (OBE)

Outcome Based Education (OBE) adalah pendekatan pendidikan yang berpusat pada siswa yang berfokus pada hasil …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *