Perbedaan Psikiater dengan Psikologi. Sumber : www.canva.com

Perbedaan Psikiater dengan Psikologi

Istilah psikiater dan psikolog sering kali disamakan karena pekerjaan mereka yang serupa dalam mendukung kesejahteraan mental orang lain-dan sebagian karena namanya sangat mirip.

Namun, meskipun kedua profesi ini memiliki kemiripan, keduanya sangat berbeda. Selain tanggung jawabnya yang berbeda, setiap profesi membutuhkan persyaratan pendidikan dan lisensi yang berbeda.

Sebagai seseorang yang sedang mempertimbangkan untuk berkarir di bidang kesehatan mental-tetapi belum yakin apakah akan memilih psikologi atau psikiatri Anda harus terlebih dahulu memahami setiap jalur karir dan perbedaannya satu sama lain.

Berikut ini adalah ringkasan jalur karier psikologi dan psikiatri, dan bagaimana menavigasi bidang-bidang yang berbeda ini untuk memenuhi tujuan profesional Anda.

Apa yang dimaksud dengan Psikiater?

Psikiater adalah dokter medis yang berfokus pada faktor biologis kesehatan mental. Mereka menangani masalah kesehatan mental dari perspektif medis, menilai bagaimana masalah mental dan fisik dapat berkontribusi pada tantangan psikologis dan meresepkan obat untuk pengobatan.

Pelatihan medis psikiater mempersiapkan mereka untuk melakukan berbagai tes laboratorium dan psikologis untuk mendiagnosis kondisi kesehatan fisik dan mental yang mungkin dihadapi pasien dan meresepkan obat.

Psikiater bekerja dengan orang-orang dari berbagai rentang usia, yang berarti mereka bekerja dengan anak-anak, remaja, orang dewasa, dan orang dewasa yang lebih tua.

Psikiater biasanya menggunakan obat-obatan untuk mengobati pasien mereka. Namun, psikiater terkadang memberikan konseling dalam kasus-kasus tertentu.

Psikiater bekerja di berbagai tempat, termasuk rumah sakit dan tempat rawat jalan, termasuk praktik pribadi.

Apa yang dimaksud dengan Psikolog?

Di permukaan, psikolog berlisensi adalah seorang profesional kesehatan mental yang bertugas mendukung kesejahteraan mental klien mereka.

Namun, nuansa karier ini mencakup berbagai tanggung jawab yang luas, tergantung pada bidang psikologi yang Anda pilih.

Perangkat seorang psikolog terdiri dari dukungan terapeutik, seperti terapi individu atau kelompok, terapi keluarga, serta penilaian dan konsultasi.

Metode terapi spesifik yang digunakan bergantung pada faktor-faktor seperti perjuangan individu klien, tujuan terapi psikolog, atau lingkungan tempat psikolog bekerja.

Sebagai contoh, dalam beberapa situasi, tujuannya mungkin untuk mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi klien seperti depresi, kecemasan, kesulitan hubungan, masalah perilaku, atau ketidakmampuan belajar. Jenis layanan yang dibutuhkan akan tergantung pada setiap situasi.

Meskipun psikologi mencakup berbagai jalur karier baik dalam penelitian maupun praktik, beberapa karier yang paling umum adalah di bidang psikologi terapan.

Psikolog berlisensi mendapatkan gelar di salah satu dari tiga bidang: psikologi sekolah, psikologi konseling, atau psikologi klinis.

  1. Psikologi sekolah: Psikolog sekolah bekerja terutama dengan anak-anak di lingkungan sekolah. Mereka mendukung kesejahteraan akademik, sosial, emosional, dan perilaku siswa sambil membantu guru dalam teknik manajemen perilaku di kelas.

Mereka memberikan konseling kepada anak-anak secara individu dan kelompok, berkonsultasi dengan guru, orang tua, dan administrator, dan melakukan penilaian untuk menentukan apakah anak-anak membutuhkan pendidikan khusus.

Psikolog sekolah sering kali melakukan pendekatan preventif terhadap kesehatan mental, seperti memimpin kelompok keterampilan sosial atau mengajarkan pelajaran pembelajaran sosial dan emosional (SEL) kepada siswa di kelas.

Psikolog sekolah biasanya mengikuti kalender sekolah, memberi mereka lebih banyak fleksibilitas selama liburan sekolah dan musim panas.

  1. Psikologi konseling: Psikolog konseling menjalankan sesi konseling individu, keluarga, atau kelompok dan kebanyakan bekerja dengan remaja dan orang dewasa.

Tujuan mereka adalah untuk membantu klien menavigasi tantangan kehidupan sehari-hari dan mengatasi kesulitan sehari-hari yang mereka hadapi.

Banyak yang bekerja di pusat konseling rawat jalan, dan beberapa mengoperasikan praktik pribadi mereka sendiri, memberi mereka fleksibilitas atas jadwal dan klien mereka.

  1. Psikologi klinis: Psikolog klinis memiliki banyak tanggung jawab yang tumpang tindih dengan psikolog konseling dan sekolah, tetapi umumnya berfokus pada klien yang berjuang dengan gangguan mental yang lebih parah.

Mereka sering bekerja di rumah sakit rawat inap dan rawat jalan, pusat konseling, dan praktik pribadi.

Terlepas dari bidang spesialisasinya, tujuan keseluruhannya adalah untuk membuat perbedaan positif dalam kehidupan klien, baik melalui layanan kesehatan mental atau penelitian.

 

About Admin

Penulis adalah salah satu guru SMK di Jawa TImur yang memiliki minat terhadap kajian psikologi dan pendidikan terkini di Indonesia

Check Also

Psikologi Sosial (2): Bias Kognitif dan Pengaruhnya terhadap Perilaku

Perpaduan sains dan psikologi sosial memberikan perspektif yang menarik dan mendalam dalam memahami perilaku manusia …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *