penerapan project p5

Penerapan Project P5

Penerapan project P5 dibagi dalam tiga bagian; merencanakan Project, merancang modul dan mengelola Project. Merencanakan Project dimulai dengan membuat alokasi waktu dan penentuan dimensi P5BK.

Selain itu membentuk tim fasilitasi yang terdiri dari guru perencana Project, penyusun modul Project, pengelola Project, dan pendamping siswa. Kemudian Langkah selanjutnya adalah identifikasi kesiapan pemilihan tema dan penentuan topik yang spesifik.

Merancang model Project P5

Merancang modul project diawali dengan melaksanakan asesmen diagnostic, pemilihan elemen P5 BK, dan kriteria capaian, perencanaan bentuk asesmen formatif dan sumatif. Selain itu ada eksplorasi dan pengembangan yaitu tim fasilitasi Project membuat alur Project yang berisi kegiatan-kegiatan.

Mengelola Project dimulai dengan melaksanakan asesmen diagnostic. Kemudian memilih elemen dan sub elemen P5BK. Selanjutnya, melaksankan Project, melaksanakan asesmen formatif dan sumatif dan perayaan Project. Setelah itu, Pengolahan hasil asesmen dan pelaporan.

Yang terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut Project.

Peran assessment dalam Project

Assessment diagnostik digunakan pada waktu identifikasi kesiapan dan pada saat penentuan dimensi elemen dan sub elemen profil pelajar Pancasila. Bentuk assessment bisa berupa rubrik kusioner, refleksi atau essay.

Sedangkan manfaatnya adalah mengetahui kemampuan dasar siswa untuk merancang Project mencapai konsep mengajar pada tingkatan yang tepat dan mengetahui performa di awal Project.

Asesmen formatif

Assesmen formatif dilakukan secara berkala dan berkelanjutan selama Project diberikan oleh guru melalui self-assessment peer assessment atau oleh Mitra sekolah. Assessment bisa berbentuk rubrik, umpan balik lisan, tulisan, observasi, refleksi, diskusi jurnal atau essay.

Sementara itu, manfaat untuk peserta didik yaitu membantu siswa memperbaiki diri memperoleh hasil optimal pada saat sumatif. Kemudian, manfaat lainnya adalah mengoptimalkan dampak Project.

Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif dilaksanakan pada akhir Project. Assesmen sumatif diberikan oleh guru kepada siswa. Bentuk assessment bisa berupa rubik, presentasi poster, diorama, produk teknologi, seni, essay, kolase atau drama.

Manfaat untuk tim fasilitasi adalah mengukur pencapaian kompetensi profil pelajar Pancasila dan menyusun Project selanjutnya. Manfaat untuk peserta didik adalah memahami performa akhir Project. Peserta didik bisa memahami apakah sudah memenuhi capaian Project dan sejauh mana mencapai fase perkembangan sub elemen profil pelajar Pancasila.

About Admin

Penulis adalah salah satu guru SMK di Jawa TImur yang memiliki minat terhadap kajian psikologi dan pendidikan terkini di Indonesia

Check Also

Outcome Based Education (OBE)

Outcome Based Education (OBE) adalah pendekatan pendidikan yang berpusat pada siswa yang berfokus pada hasil …