implementasi kurikulum merdeka jatim
gambar diambil dari www.suara.com

Implementasi Kurikulum Merdeka, Jatim Menjadi Pelopor di 2023

Implementasi Kurikulum Merdeka Jatim Menjadi Pelopor di 2023. Implementasi kurikulum merdeka terbanyak jalur mandiri diraih oleh provinsi Jawa Timur. Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim, memiliki target satuan pendidikan yakni Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di wilayah Jatim bisa menjadi pelopor implementasi kurikulum merdeka nasional dengan 100 persen partisipasi pada tahun 2023.

Dalam data yang ada pada dashboard implementasi kurikulum merdeka pada tanggal 5 Juni 2022, Jawa Timur merupakan daerah pelaksana pada satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB  yang mencapai 2.754 satuan pendidikan. Artinya 76 persen dari jumlah satuan pendidikan yang ada di jatim.

Terkait capaian implementasi kurikulum merdeka tersebut ibu Khofifah menyampaikan apresiasinya pada tanggal 5 September 2022 kemarin di Surabaya. Dikutip dari msn.com ibu Gubernur Jatim mengatakan “Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, satuan pendidikan, ketua MKKS, ketua Korwas provinsi, Ketua MKPS provinsi yang telah bersama-sama membangun sinergi positif dalam pembangunan pendidikan di Jawa Timur,”.

Menurut Ibu Khofifah implementasi kurikulum merdeka sudah diterpkan oleh banyak sekolah. Hal tersebut merupakan usaha dalam menangani masalah ketertinggalan belajar yang disebabkan covid-19.

Ibu khofifah mengatakan pihaknya termasuk Dinas Pendidikan Jawa Timur akan mendukung penuh implementasi Kurikulum Merdeka mandiri. Menurutnya kurikulum yang sesuai dengan kondisi khusus ini akan memperkuat pentingnya perubahan rancangan dan strategi penerapan yang efisien dan efektif.

“Kurikulum merdeka merupakan jawaban untuk mengatasi krisis pembelajaran yang terjadi saat ini, karena pandemi covid-19 yang menyebabkan terjadinya penurunan dan kesenjangan kualitas pembelajaran,” ujar dia seperti dikutip dari msn.com.

Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, memaparkan adanya perbedaan dan perubahan pada kurikulum merdeka dari kurikulum 13. Ia menyampaikan bahwa kurikulum merdeka memiliki kurikulum yang lentur dengan target pemenuhan jam pelajaran selama satu tahun.

Dalam kurikulum merdeka mater esensial menjadi fokus guru. Ini disebabkan capaian pembelajaran diatur bukan per semester tapi per fase. Menurut Wahid implementasi kurikulum merdeka ini membuat guru leluasa dalam menggunakan perangkat pembelajaran. Penggunaanan perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

Wahid juga menyampaikan bahwa platfom merdeka mengajar memfasilitasi berbagai macam referensi bagi tenaga pengajar. Ini dimaksudkan agar guru dapat mengembangkan praktik mengajar secara berkesinambungan.

Perbedaan lain dari kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah satuan pendidikan bebas menentukan ataupun menyusun kurikulum yang diseusaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.

Meskipun pemerintah dalam hal ini kemendikbudristek memberi 3 pilhan yang bisa diambil oleh sekolah namun Dinas Pendidikan Jawa Timur mendorong sekolah di Jawa Timur untuk menerapkan kurikulum merdeka. Motivasi ini didasarkan pada hasil evaluasi pada implementasi kurikulum merdeka di SMA, SMK dan SLB yang menunjukkan hasil sangat bagus.

About Admin

Penulis adalah salah satu guru SMK di Jawa TImur yang memiliki minat terhadap kajian psikologi dan pendidikan terkini di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *